Rabu, 11 Mei 2016

Tanggapan Untuk "Fanpage Koalisi Umat Islam"

Sejujurnya saya sudah terlalu malas untuk sekedar beradu argumen di salah satu fanpage si*lan macam ini. Kerap sesekali sang admin nyentil beberapa harokah lain karena hanya kurangnya informasi mengenai salah satu harokah yang di serangnya.

Si admin selalu mempostingkan bahwa menegakkan tauhid lebih utama dibandingkan khilafah.
Kita sebenarnya sebagai umat muslim justru sepakat akan hal ini, karena memang keadaan umat masa sekarang sudah darurat. Artinya, Tauhid memang perlu di jadikan sebagai pondasi/landasan untuk menyempurnakan Iman seorang muslim.

Kurangnya informasi memang menjadi alasan utama bagi seseorang dengan mudah membuat statement ngawur, di tambah menyertakan dalil biar setiap argumentasi nya terlihat syar'i walaupun alhasil bodoh.
Perlu di catat sedikit bocoran dari saya yang minim elmu ini. Salah satu Harokah yang biasa kelian serang, halqoh pertama mereka membahas masalah ke-IMANAN.

Jadi jika kalian anggap dengan turun kejalan itu kontratauhid, maka itu salah besar!
Kemudian tanggapan saya kepada komentator yang menyertakan gambar yg bertuliskan "Tidak ada khilafah tanpa Tauhid dan jihad", kemudian di susul dng komentarnya bahwa, "Metode pawai yang digunakan itu tidak sesuai".

Masalah jihad, tidak perlu saya tanggapi berlebihan. semuanya simple, jika ente ingin berjihad silahkan bai'at orang yg mengaku Amir kaum muslimin. Kemudian letakkan bom di dada anda.

Justru dengan metode pawai yang anda maksudlah revolusi yang sesungguhnya hadir. Perlu di ketahui sebagai contoh, rezim soeharto yang di runtuhkan kaum reformis pada 98 itu justru awalnya di mulai dari gerakan masa yang turun ke jalan. Dimana gerakan kiri mengorganisir masa nya secara underground.
Tapi tentu dakwah yang di bawakan Harokah ini tidak dilakukan dengan cara berbagi lintingan ganja dan berbotol beer agar masa-nya dengan mudah tergerak.

Sudah pasti, halangan dan tuduhan santer menyerang mereka yang istiqomah dalam jalan perubahan.


Terakhir saya tanyakan...

Jalan mana yang hendak anda tempuh?
Menghapal Isi ajaran Tauhid dulu atau menjadi aktivis khilafah dulu agar bisa mejadi seorang Tauhidisme sejati?

Kalau Stalin sih memulai debutnya Menjadi Marxis sebagai perampok bank dulu 😂        


Lokasi: Sampit, Mentawa Baru Hulu, Mentawa Baru/Ketapan, East Kotawaringin Regency, Central Kalimantan, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar