Malam itu tepat di malam jum'at sehabis mengajak istri belanja,
seperti biasanya saya iseng membuka facebook. Memperhatikan satu
per-satu celotehan kawan Kawan di beranda saya. status sih beragam,
Mulai dari menceritakan tetek bengek keseharian mereka hingga
berkobarnya ketikan status para aktivis dakwah meneriakan tegaknya
syariah dan khilafah.
Dari sekian banyak status unik di balik
monitor banal di hadapan muka saya, agak kaget setelah Berpapasan dengan
salah satu postingan beliau 'La ode abu hanifa'. Kebetulan saya lumayan
lama menjadi follower beliau di dunia Maya.
Di postingan tersebut,
terpampang jelas foto yang di ambil pada tahun 1983 yang menunjukan
segerombolan pemuda tangguh pendaki gunung kala itu.
Kemudian dalam
postingan tersebut di bubuhi caption "Pemuda jongkok berkaos hitam
bersendal jepit itu sekarang menjadi RI 1" seperti itu kurang lebihnya.
Sontak ketika itu hampir puluhan komentar yang di layangkan pada
postingan tersebut, beratus ratus jempol yang mengiringi sembari ada
beberapa orang yang ikut membagikan.
Tidak mengejutkan menurut
saya jika kita bicara mengenai kehebohan foto tersebut, toh kita
maklumi, hampir puluhan pemimpin memang selalu memiliki masa lalunya
sebagai apa. Di amrik sana, ada Abraham lincoln yang dahulu nya seorang
penebang kayu, kemudian di soviet sana kita kenal pimpinan komunis
kurang ajar seperti Stalin yang mengawali Marxisme nya dengan
perampokan Bank. Dan banyak lagi contoh pemimpin yang kontroversi
kemudian di puji masyarakat karena masa lalunya. Seperti halnya foto
ini.
Di balik dari hebohnya tanggapan netizen pada postingan
tersebut, ada salah satu peng-komentator yang dengan lantang menulis -
kan, "yang lg dekat sama china, Rusia, dan Iran ya...semoga Allah
menjaga Indonesia" sahutnya, di sambut tanggapan komentar lainnya yang
menurut saya ngustadz sekali memberi tau cara memperingati pemimpin yang
benar itu seperti apa.
Huh, saya sudah menduga jika orang seperti
La ode abu hanifa ini membuat postingan yang sarat dgn politik pasti
akan mendapat tanggapan besar para followers nya, begitulah, sunnatullah
di dunia Maya.
Namun apa yang terjadi ketika beliau di ingatkan
perihal perlakuan komentar di atas yang menurut saya sah sah saja ?,
bahkan komentar tersebut adalah peringatan bagi (akan saya katakan)
"publik figur" seperti beliau, dan sama sekali peng-komentator tersebut
tidak mencela siapapun.
Maka ALHAMDULILLAH!, ketika beliau dengan
rendah hati meminta maaf kepada komentator tersebut. Disinilah Indah nya
akhlaq ahlussunnah yang patut kita pelajari. ketika di ingatkan, dengan
tanpa basa basi beliau meminta maaf.
Apa yang saya tuliskan
disini, sama sekali bukan bermaksud menyebarkan aib sesama muslim.
Tetapi bagaimana kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya setiap
persoalan itu tidak selalu kita menangkan dengan beradu argumen.
Cukuplah akhlaq yang menunjukan diri kita ini siapa...
Saya juga
salut dengan seseorang Pemilik akun Abu khalid yang sudah memperingati
beliau, walau sebelum nya banyak tanggapan lain yang mengatakan ketidak
setujuan terhadap peringatan semacam itu.
Begitulah indahnya
Islam, di tengah maraknya fitnah menebar dikalangan umat, masih ada
orang orang yang selalu istiqomah dalam menjalankan agama ini.
Semoga saja kita bisa mencontoh ya gaes...
Jujur saja, setelah kejadian tersebut insha allah saya semakin mantap
untuk menata kembali kehidupan saya yang sebelumnya sempat amburadul.
Maklum, history sebelum menikah terbilang jelek seperti halnya Anak muda
kekinian yang labil dalam mencari jati diri.
Berikut saya
lampirkan bukti capture agar tidak terjadi fitnah, dan agar tulisan ini
tidak berkesan seolah melebih lebihkan hal semacam ini.
Cukup sekian.
Edy Irwanto.
*Penulis seorang kritisi rendahan, dan juga pernah menjadi mantan fans wolverine dalam serial Marvel