Jumat, 03 Juni 2016

Akhlak Beliau

Malam itu tepat di malam jum'at sehabis mengajak istri belanja, seperti biasanya saya iseng membuka facebook. Memperhatikan satu per-satu celotehan kawan Kawan di beranda saya. status sih beragam, Mulai dari menceritakan tetek bengek keseharian mereka hingga berkobarnya ketikan status para aktivis dakwah meneriakan tegaknya syariah dan khilafah.

Dari sekian banyak status unik di balik monitor banal di hadapan muka saya, agak kaget setelah Berpapasan dengan salah satu postingan beliau 'La ode abu hanifa'. Kebetulan saya lumayan lama menjadi follower beliau di dunia Maya.
Di postingan tersebut, terpampang jelas foto yang di ambil pada tahun 1983 yang menunjukan segerombolan pemuda tangguh pendaki gunung kala itu.
Kemudian dalam postingan tersebut di bubuhi caption "Pemuda jongkok berkaos hitam bersendal jepit itu sekarang menjadi RI 1" seperti itu kurang lebihnya.
Sontak ketika itu hampir puluhan komentar yang di layangkan pada postingan tersebut, beratus ratus jempol yang mengiringi sembari ada beberapa orang yang ikut membagikan.

Tidak mengejutkan menurut saya jika kita bicara mengenai kehebohan foto tersebut, toh kita maklumi, hampir puluhan pemimpin memang selalu memiliki masa lalunya sebagai apa. Di amrik sana, ada Abraham lincoln yang dahulu nya seorang penebang kayu, kemudian di soviet sana kita kenal pimpinan komunis kurang ajar seperti Stalin yang mengawali Marxisme nya dengan perampokan Bank. Dan banyak lagi contoh pemimpin yang kontroversi kemudian di puji masyarakat karena masa lalunya. Seperti halnya foto ini.

Di balik dari hebohnya tanggapan netizen pada postingan tersebut, ada salah satu peng-komentator yang dengan lantang menulis - kan, "yang lg dekat sama china, Rusia, dan Iran ya...semoga Allah menjaga Indonesia" sahutnya, di sambut tanggapan komentar lainnya yang menurut saya ngustadz sekali memberi tau cara memperingati pemimpin yang benar itu seperti apa.
Huh, saya sudah menduga jika orang seperti La ode abu hanifa ini membuat postingan yang sarat dgn politik pasti akan mendapat tanggapan besar para followers nya, begitulah, sunnatullah di dunia Maya.

Namun apa yang terjadi ketika beliau di ingatkan perihal perlakuan komentar di atas yang menurut saya sah sah saja ?, bahkan komentar tersebut adalah peringatan bagi (akan saya katakan) "publik figur" seperti beliau, dan sama sekali peng-komentator tersebut tidak mencela siapapun.
Maka ALHAMDULILLAH!, ketika beliau dengan rendah hati meminta maaf kepada komentator tersebut. Disinilah Indah nya akhlaq ahlussunnah yang patut kita pelajari. ketika di ingatkan, dengan tanpa basa basi beliau meminta maaf.

Apa yang saya tuliskan disini, sama sekali bukan bermaksud menyebarkan aib sesama muslim. Tetapi bagaimana kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya setiap persoalan itu tidak selalu kita menangkan dengan beradu argumen. Cukuplah akhlaq yang menunjukan diri kita ini siapa...
Saya juga salut dengan seseorang Pemilik akun Abu khalid yang sudah memperingati beliau, walau sebelum nya banyak tanggapan lain yang mengatakan ketidak setujuan terhadap peringatan semacam itu.
Begitulah indahnya Islam, di tengah maraknya fitnah menebar dikalangan umat, masih ada orang orang yang selalu istiqomah dalam menjalankan agama ini.

Semoga saja kita bisa mencontoh ya gaes...

Jujur saja, setelah kejadian tersebut insha allah saya semakin mantap untuk menata kembali kehidupan saya yang sebelumnya sempat amburadul. Maklum, history sebelum menikah terbilang jelek seperti halnya Anak muda kekinian yang labil dalam mencari jati diri.

Berikut saya lampirkan bukti capture agar tidak terjadi fitnah, dan agar tulisan ini tidak berkesan seolah melebih lebihkan hal semacam ini.


Cukup sekian.


Edy Irwanto.


*Penulis seorang kritisi rendahan, dan juga pernah menjadi mantan fans wolverine dalam serial Marvel