Minggu, 13 Mei 2018

Mengenal Kelainan Jiwa Histrionik


Apa itu kelainan perilaku histrionik?

Kelainan perilaku histrionik adalah sebuah gangguan kepribadian yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan memahami citra dirinya sendiri. Penderita histrionik cenderung membutuhkan pengakuan dan pujian dari orang lain sebagai tolak ukur untuk menilai dirinya sendiri. Akibatnya, orang tersebut jadi haus akan perhatian. Dia pun akan melakukan berbagai cara agar keberadaan atau pengaruhnya diakui oleh orang lain, misalnya dengan bersikap dramatis atau berlebihan.

Penderita histrionik akut bisa mengalami depresi dan gangguan waham (delusi). Selain itu, berbagai komplikasi yang ditimbulkan kelainan perilaku histrionik misalnya dalam ranah sosial dan profesional akan membuat penderitanya kesulitan menjalani fungsi normal sehari-hari. Sebaiknya penderita histrionik segera menemui psikolog atau psikiater untuk mencegah berkembangnya kelainan ini.

Gejala kelainan perilaku histrionik

Selain cari perhatian, penderita kelainan perilaku histrionik juga akan menunjukkan gejala-gejala lainnya. Jadi jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki tanda-tanda dan gejala berikut ini, jangan ragu untuk menghubungi tenaga kesehatan mental profesional.

-Merasa tidak nyaman ketika dirinya tidak menjadi pusat perhatian.

-Cenderung berpakaian atau berperilaku secara sensual dan provokatif di sekitar orang lain

-Emosi yang berubah-ubah secara drastis dan cepat

-Bertingkah dramatis seolah-olah sedang berakting di hadapan penonton, sering kali dengan ekspresi dan emosi yang berlebihan

-Gaya bicaranya seperti dibuat-buat dengan nada dan volume suara yang cukup nyaring supaya orang lain bisa menyadari saat dirinya sedang berbicara

-Sangat peduli terhadap penampilan fisik dan tidak jarang untuk memanfaatkan penampilannya untuk menarik perhatian

-Menunjukkan sikap egois dan kurang peduli terhadap orang lain
Senantiasa mencari pengakuan, persetujuan, dan penegasan dari orang lain

-Tidak bisa menerima masukan, kritik, dan perbedaan pendapat dengan baik

-Bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu

-Membuat keputusan yang terburu-buru

-Sangat mudah dipengaruhi, dibujuk, dan dirayu oleh orang lain

-Cepat marah dan stres

-Cepat bosan dengan rutinitas dan keadaan sehingga penderita histrionik sering terdorong untuk mencari hobi, pekerjaan, kekasih, atau lingkungan pergaulan baru tanpa menyelesaikan atau menggubris yang lama

-Sering menyalahkan orang lain atau situasi ketika merasa gagal atau membuat kesalahan

-Melebih-lebihkan keseriusan atau intensitas hubungan yang dijalin dengan orang lain

-Mengancam untuk melarikan diri, menyakiti diri sendiri, atau bunuh diri demi mendapatkan perhatian dan simpati dari orang lain

Bisakah kelainan ini disembuhkan?

Kelainan perilaku histrionik sulit untuk disembuhkan karena biasanya si penderita akan menolak penyembuhan. Dia tak akan mengakui dengan mudah bahwa dirinya mengidap sebuah kelainan perilaku, bukan sekadar suka cari perhatian. Namun, biasanya semakin penderita histrionik beranjak dewasa, dia pun semakin bisa mengendalikan gejalanya.

Perawatan yang disarankan bagi orang dengan kelainan perilaku histrionik biasanya berupa psikoterapi. Psikoterapi ini umumnya berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama sampai penderita histrionik bisa menilai dirinya sendiri tanpa pengakuan atau penegasan dari orang lain. Jika orang dengan kelainan perilaku ini mengidap depresi atau kecemasan, biasanya psikolog akan merujuk pada psikiater yang akan meresepkan obat penenang atau antidepresan.

Semoga Bermanfaat.